Hi, kali ini saya ingin menulis sekilas tentang tempat saya bekerja yaitu PLN. Semoga bisa membuka wawasan dan pengetahuan bagi generasi muda yang berminat bekerja di perusahaan listrik terbesar di Indonesia ini.
Explore masbadar's board 'contoh desain kop surat untuk perusahaan atau bisnis' on Pinterest.| See more ideas about Brand design, Corporate identity and Branding design. Discover recipes, home ideas, style inspiration and other ideas to try.
Dari segi organisasi PLN merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan nama resmi PT PLN (Persero). Cikal bakal berdirinya PLN dahulu merupakan perusahaan listrik milik belanda yang dinasionalisasi pasca kemerdekaan. Inti bisnis PLN adalah menjual listrik, adapun proses dan pembagian kerja atau unit yaitu sebagai berikut:.
Pembangkit, yaitu Kegiatan memproduksi tenaga listrik, Contoh: PLTU Muara Karang, PLTU Paiton, dan PLTA Jatiluhur. Transmisi yaitu Mengelola operasi sistem, Mengelola penyaluran tenaga listrik tengangan tinggi dan Pemeliharaan sistem tenaga listrik tegangan tinggi.
Contoh: PLN Transmisi Jawa Bagian Barat, mengelola Gardu Induk Pulomas, Saluran Udara Tegangan tinggi di Jakarta dan sekitarnya. Distribusi, yaitu Penyaluran tenaga listrik dari Gardu Induk ke Konsumen melaui tiang listrik ataupun kabel bawah tanah. Contoh Distribusi Jaya (Jakarta raya dan sekitarnya). Pembangunan, yaitu Membangun infrastruktur ketenagalistrikan, Contoh Unit Induk Pembangunan Sumbagsel (Sumatera bagian selatan) dimana job desk nya adalah membangun infrastruktur ketenagalistrikan sepertai Gardu Induk dan Tower transmisi. Selain proses bisnis di atas tentu masih ada proses lainnya seperti pada bidang SDM, IT, dan Penelitian. Oke, sekian dan tetap semangat ya bagi Job Seeker yang mengincar bekerja di PLN. Salam Listrik.
Di dalam dunia hukum banyak pengetahuan dan fakta yang luput dari pengamatan kita. Jika lebih detail kita amati mengenai hukum yang diterapkan pada suatu bangsa kita dapat menganalisis latar belakang negara/ajaran yang dianutnya. Bahwa hukum di Indonesia adalah hukum Belanda yang di adopsi mejadi hukum positif yang berlaku di Indonesia. Pemberlakukan hukum eropa tersebut berdasarkan pasal 2 aturan peralihan UUD 1945 dimana semua peraturan yang dibuat oleh pemerintahan Hindia belanda berlaku psositif bagi orang pribumi di Indonesia (asas konkordansi).
Namun semua peraturan tersbut tidak semua diberlakuan karena hukum eropa masih ada kekurangan dan tidak bisa diterapkan karena bersifat diskriminatif. Contohnya adalah mengenai kedudukan perempuan yang sudah menikah yang ada dalam Burgerlijke wetboek dimana Penjajah Belanda menerapkan di negaranya dan di daerah kolonialismenya. Perempuan yang sudah menikah dalam hukum belanda dalam KUHPerdata kedudukannya sangat rendah.
Bahkan tidak dianggap sebagai Subyek hukum. Ketentuan ini diatur dalam pasal 1330 KUHPerdata yang berbunyi: “Yang tidak cakap membuat persetujuan adalah:.
Anak yang berlum dewasa. Orang yang dibawah pengampuan. Perempuan yang telah kawin dalam hal-hal yang ditentukan undang-undang, dan pada umumnya semua orang yang oleh undang-undang dilarang untuk membuat persetujuan tertentu “ Pasal ini merupakan kelanjutan dari pasal sebelumnya yang mengatur mengani syarat sah perjanjian. Yaitu pasal 1320 KUHPerdata dimana pasal terebut menyatakan bahwa suatu perjanjian menjadi sah apabila ada kesepakatan antara yang membuatnya, kecakapan membuat suatu perjanjian, suatu hal tertentu dan sebab yang halal. Jika kita tafsirkan Hukum Belanda tersebut secara makna bahasa dapat kita artikan bahwa seorang perempuan yang sudah menikah bukanlah subjek hukum yang bisa membuat suatu perjanjian atau perbuatan hukum lainnya.
Artinya wanita mutlak dibawah kekuasaan laki-laki. Dalam pasal ini wanita tidak memiliki kedudukan hukum dan sama seperti benda mati.
KUHPerdata tersebut yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan pandangan bangsa Indonesia yang mayoritas beragama muslim sehinga tidak dapat diadopsi. Maka dalam perjalannya muncul undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Inpress No. 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam. Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan Pasal 31 sebagaimana juga diatur di dalam kompilasi hukum islam (Inpress no.
1 tahun 1991) mengatur kedudukan perempuan yang sudah menikah sbb:. Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat. Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum. Suami adalah kepada keluarga dan isteri ibu rumah tangga.
Sesuai asas hukum yaitu lex posterior derogat legi priori yang berarti hukum yang baru mengesampingkan hukum yang lama maka pasal 1330 ayat (3) KUHperdata tidak lagi berlaku dan kedudukan wanita dalam hal ini mengacu pada pasal 31 UU Perkawinan dimana masing-masing pihak suami isteri berhak untuk melakukan perbuatan hukum masing-masing. Kecuali dalam hal yang berkaitan dengan harta kekayaan bersama maka harus dengan persetujuan satu sama lain. Hal ini juga berlaku sebaliknya dimana laki-laki dalam melakukan perbuatan hukum yang berkaitan dengan harta bersama (goni-gini) juga harus dengan persetujuan isteri.
Ini tentu saja sesuatu yang sejalan dengan hukum islam dimana Perempuan kedudukannya dimuliakan. Sebagaimana terkandung dalam ayat Alquran Al-Ahqaf:15, “ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu bapaknya.
Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirnkannya denan sudah payah (pula). Mengandung dan menyapihnya adalah tiga puluh bulan “ Dalam ayat tersebtut Ibu dan Bapak memiliki kedudukan yang sama bahkan dijelaskan pengorbanan Ibu dalam mengandung anak. Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum itu selalu berkembang dan hukum yang tidak baik bisa digantikan dengan yang lebih baik.
Kita juga dapat menilai bahwa perempuan dimata orang eropa pada abad 18 an kedudukannya rendah sehingga pasal dalam KUHPerdata tersebut tidak dapat diadopsi dan telah dikesempingkan dengan adanya pasal 31 ayat (2) Undang-undang Perkawinan. (Kantor PLN Pusat) Bogor, 10 April 2017 Alhamdulillah akhirnya saya menjadi siswa Prajabatan di PT PLN (Persero). Setelah 4 tahun berkarir di Bank Mandiri, saya memutuskan untuk resign dan melamar di PLN. Hari ini saya ingin berbagi cerita mengenai rekrutment di PLN. Sebelumnya juga beberapa tahun yang lalu saya sempat memposting tulisan mengenai rekrutmen ODP ( Officer Development Program) di Bank Mandiri. Sekarang saya ingin berbagi pengalaman proses rekrutmen di PLN.
Hari ini hari pertama saya mengikuti kelas pembidangan di PLN. Sistem pengembangan karyawan di PLN mengikuti alur yang telah ditetapkan oleh Corporate University yang berpusat di Bogor. Nah paling pertama calon karyawan PLN yaitu harus mengikuti Samapta (program bela negara) selama 10 hari yang bertempat di Pusat Pendidikan yang dimiiki TNI, yaitu bisa di Pusdikpasus (KOPASUS), Secapa AD (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat), dll. Tergantung kebijakan corpu. Setelah itu Siswa Prajab yaitu sebutan calon karyawan akan mengikuti pengenalan perusahaan, biasanya dilakukan di Jakarta, namun untuk angkatan saya yaitu Siswa Prajabatan PLN 58 di tempatkan di Hotel Florest Bogor, Saat ini sedang menjalani Pembidangan selama 2 bulan dan ditempatkan di Corporate Unuversity, namun karena asrama penuh sehingga untuk angkatan saya di bagi ada yang di Corpu dan ada yang di Hotel sekitar corpu. Oke Lanjut ke Sistem Seleksi Karyawan PLN Ya Sistem rekruitmen PLN menurut penilaian pribadi saya merupakan rekruitmen yang tingkat persaingannya sangat tinggi.
Sistem rekrutmen PLN sangat terbuka dan transparan dan sanat tidak mungkin ada peluang untuk KKN karena dikelola langsung oleh Pusdiklat yang akan bertransformasi menjadi corporate university dengan mengggandeng Konsultan Independen dari luar perusahaan. Rekrutmen PLN bertujuan untuk menjaga ketersediaan pegawai PLN untuk menggantikan karyawan PLN yang Pensiun ataupun menmabah kuota seiring target elektrifitas sebesar 97% pada tahun 2020.
PLN membagi jalur masuk menjadi beberapa Bidang yaitu:. SMA/SMK.
D1. S1/D3 tehnik.
S1/D3 Non Tehnik Nah semua itu akan menjalani beberapa Tes dan yang lolos tidak langsung menjadi karyawan PLN namun statusnya menjadi siswa Prajabatan PLN yang harus menjalani Samapta, Pengenalan perusahaan, Pembidangan, OJT dan Project assignment baru setelah lulus siswa prajabatan akan diangkat menjadi pegawai tetap. Disini saya akan membahas mengenai rekruitment S1/D3 Non Tehnik. Usia maksimal 27 tahun. Belum Menikah.
Bersedia ditempatkan di Seluruh Indonesia. Memiliki Sertifikat toefl score diatas 475 (untuk angkatan 2017). Jurusan: Hukum, Manajemen, Niaga, Akutansi, Psikologi (Bisa berubah-ubah tergantung kebutuhan). IPK diatas 3,00 Ketentuan tersebut dapat berubah sesuai kebijakan Human Capital PT PLN (Persero).
Saya disini akan menceritakan seputar pengalaman saya dimana latar belakang pendidikan saya adalah Hukum dari UGM yang telah bekerja selama 4 tahun di bank Mandiri. Namun karena lowongan di PLN menggunakan kriteria fresh graduated maka saya sama seperti peserta lainnya. Rekrutment untuk satu angkatan ini diadakan di kota Medan, Palembang, Ujung pandang, Padang, Jakarta, surabaya, dan Makasar. Saya mengkikuti di Kota Medan karena saya bekerja di Medan. Jumlah peserta tahap pertama sebanyak + 4.800 orang dan sampai akhir yang diterima adalah 73 orang sehingga hanya 1,5% saja yang lolos.
Adapun tahapan tes yang saya jalani sbb (Bisa berubah-ubah sesuai ketentuan Panitia seleksi):. Seleksi Administratif Seleksi Administratif ini dibuka sekitar bulan November 2016 saat itu melalui website rekruitmment PLN pusat.
Di Website tersebut kita mengisi data dan upload beberapa dokumen. Kita memilih lokasi tes yang disediakan. Dalam tahapan ini yang harus diperhatikan adalah pastikan bahwa kita memiliki kualifiasi yang ditentukan misalnya perihal Usia Maksimal, IPK, Jurusan dan Lokasi tes, dan jangan lupa untuk selalu men Save data yang kita input. GAT Pada tahapan General Aptitute Tes, kita diundang melalui website resmi PLN kira-kira 3 minggu setelah penutupan pendaftaran melalui website. Pastikan kita rajin-rajin untuk melihat undangan tersebut. Saat pelaksanaan GAT jumlah peserta sangat banyak yaitu ribuan orang dan dilaksanakan di auditoriumm universitas.
Kita diberikan soal logika dan verbal dan hitungan logika dengan durasi waktu 2 jam. Tes Akademik dan Bahasa Inggris (Akding) Dua Minggu setelah tes GAT biasanya muncul pengumuman daftar peserta yang lolos tes GAT dan dipanggil untuk mengikuti tes Akademik dan bahasa inggris. Disini jumlah peserta sudah susut menjadi setengahnya. Kira-kira 2.000 an orang. Tahap ini dalam sehari kita akan mengerjakan 2 soal sekaligus.
Tes Akademik soalnya berdasarkan keilmuan jurusan kita masing-masing. Misalnya saya jurusan Hukum, maka yang akan jadi soalnya yaitu tentang Ilmu Hukum, baik itu Hukum dagang/bisnis, Hukum Perdata dan Ilmu hukum dasar lainnya. Untuk soal bahasa inggris yaitu reading dan materinya mengenai struture dan grammar.
Tes Psikologi Satu hari setelah tes Akding, dilaksanakan Psikotes dan biasanya diumumkann pada malam hari atau dini hari. Hal ini karena panitia menggunakan Scan untuk memeriksa sehingga hasilnya sangat cepat.
Tes Psikologi seperti pada perusahaan pada umumnya yaitu ada mengisi jawaban mengenai kepribadian, menggambar (Warteg) dan hitung cepat (Pauli) atau hitung-hitungan koran. Disini yang harus diperhatikan adalah konsentrasi dan ketahanan fisik karena cukup melelahkan hitung-hitungan koran. Tes Fisik Tes Fisik termasuk tes kesehatan dimana PLN memiliki standar tinggi dalam Tes ini. PLN tidak mau memiliki calon pegawai yang memiiki penyakit. Maka Banyak orang yang menyebut kesehatan ini merupakan bagian yang paling angker dari keseluruhan tes. Dari ujung kepala sampai Ujung kaki kita di tes bahkan untuk mengecek ada Hernia dan Ambeyen kita harus membuka seluruh pakaian. Ini seperti standar mau masuk Kepolisian, TNI atau Sekolah penerbangan.
Tes Lab dan Penunjang Setelah dinyatakan lulus tes Kesehatan fisik, selanjutnya adalah tes Lab dan Penunjang. Tes Lab dan penunjang pemeriksaannya lebih mendalam Misalnya pengambilan Darah 2 tabung kecil, Urine, Feces, Tes Audiometri, tes Jantung, tes Rontgen, dll. Sehari penuh dan sebelumnya kita disuruh berpuasa 10 jam sebelum pelaksanaan tes. Tes ini sangat banyak yang gugur sehingga sebelum tes biasanya PLN memmberitahu makanan, minuman yang dihindari atau baik untuk dikonsumsi dan aktifitas olahraga.
Wawancara Tiga minggu setelah tes Fisik, maka tahap terakhir adalah wawancara. Disini masih ada kemungkinan untuk gugur. Saat seleksi ini jurusan Hukum awalnya ada 10 orang namun ada 3 orang yang gugur. Tes lakukan di Psikologi Usu, dan wawancara dilakukan oleh dua pewaancara dan direkam.
Sebelumnya kita disyaratkan untuk membawa dokumen-dokumen antara lain, Copy Ijazah legalisir, Transkrip Nilai, Surat Lamaran kerja kepada PT PLN Persero, Surat kterangan belum menikah dari kelurahan Domisili kita, fotocopy, KK, Akta Kelahiran, CV, Dll. Data-data kita akan diverifikasi. Lalu kita diberikan formulir dan surat pernyataan yang harus diisi.Inti dari formulir tersebut adalah mengenai data diri dan data kondisi keluarga (keadaan orang tua). Lalu kita menyetujui akan ditempatkan di seluruh Indonesia dan mematuhi aturan-atauran mengenai dana pensiun, fasilitas kesehatan dan ketentuan lainnya. Pertanyaannya saat wawancara adalah seputar kepribadian kita dan pengalaman menarik kita. Biasanya pewawancara akan menilai apakah kita memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan budaya perusahaan PT PLN. Namun ini tergantung masing-masing pewawancara menilai jawaban-jawaban kita dan karakter kita.
Mungkin itu dulu yang bisa saya share mengenai rekrutment PT PLN (Persero). Setelah lolos seleksi tersebut masih panjang perjuangan untuk diangkat menjadi karyawan PT PLN (Persero). Yaitu Samapta, Pengenalan perusahaan, Pembidangan, OJT dan Project assingment. Buat saya PLN itu salah satu perusahaan yang prestis untuk bekerja dan Alhamdulillah saya bisa bergabung mengabdi di BUMN ini. PLN memiliki + 65.000 Karyawan dengan aset Rp.
1.300 trilliun dan aset ini akan terus bertambah sering program 35.000 MW. Setelah Beristirahat sejenak di kamar hotel.
Kami menentukan lokasi/titik mana yang akan dikunjungi. Dari beberapa pencarian di Internet dan brosur yang kami dapat. Tempat yang bagus untuk dikunjungi yaitu pantai sumur tiga, tempat snorkling pulau rubiah, titik nol km Indonesia dan pasar kuliner.
Pertama yang kita kunjungi adalah pantai sumur 3. Kami menaiki sepeda motor yang kami sewa untuk menuju titik tersebut. Dengan jiwa petualang dan rasa penasaran.
Perjalan kami tempuh dengan sepeda motor. Jalan-jalan kami telusuri dan kami tersesat. Karena perut kami sudah lapar kami pun transit di warung makan untuk isi tenaga. Di tempat makan banyak juga wisatawan dari luar kota. Sambil makan kami bertanya ke pelayan warung makan mengenai arah pantai sumur tiga. Setelah makan selesai dan membayar kita langsung menuju arah yang ditunjuki.
Sesekali berhenti untuk tanya ke penduduk sekitar arah ke pantai sumur tiga. Akhirnya setelah berputar-putar kami pun menemukan pantainya. Pantai yang bsebelumnya belum pernah saya lihat. Keindahan dan suasananya sangat menentramkan jiwa.
Sulit untuk menulikannya. Pasirnya putih halus, airnya biru, ombaknya sedang, dan banyak pohon-pohon khas pantai. Di pantai sumur tiga ada dua resort yang sudah terkenal. Yaitu Casnemo dan Freddys Hotel. Nah kedua resort tersebut sama-sama penuh.
Kami parkir di sekitar penginapan di Luar dan langung menuju sumber suara deburan ombak. Lalu berjalan di atas pasir putih dan merasakan hempasan ombak kecil disertai angin laut yang hangat dan sepoi-sepoi. Inilah kekaguman kami akan keindahan yang diciptakan Tuhan Semesta Alam. Kami duduk di atas batang pepohonan atau batang pohon yang telah mati. Pandangan kami jauh menghadap laut. Menikmati keindahan Pantai sumur tiga. Rupanya kami tidak sendirian.
Banyak juga turis-turis bule yang sedang berjemur ataupun berjalan-jalan. Mereka berbikini ria. Setelah puas menikmati suasana di Sumur tiga kami kemudian rehat duduk-duduk di resort dan membeli minuman. Lalu membuat rencana menuju ke arah titik nol km.
“Petualangan membentuk mental kita menjadi lebih dewasa dan lebih memahami hidup.” Tidak pernah terbayangkan sebelumnya saya bisa menginjakkan kaki di titik nol km Indonesia. Kata sabang selama ini saya kenal hanya dari sebuah lagu, dari sabang sampai merauke.
Sabang pulau paling barat indonesia terletak di propinsi Aceh menjadi pulau terluar dan menghadap langsung ke Samudera Hindia. Sebagai salah satu tujuan wisata, Pulau Sabang menjadi primadona dan memiliki nama asli pulau weh dan telah berpenghuni sejak jaman penjajahan portugis. Kisah perjalanan berawal saat saya diterima sebagai karyawan di Bank Mandiri dan di tempatkan di Langsa, Aceh Timur. Setelah selesai mengikuti training di Jakarta sekitar bulan Juni 2013 kami semua disebar. Saya, dari bandara Soetta menggunkan pesawat dengan tujuan bandara Polonia, Medan.
Selama tiga bulan saya menjalani OJT di Mandiri BBC Zainul Arifin Medan dan pada bulan Oktober 2013 saya berangkat ke lokasi penempatan sesuai SK yaitu Bank Mandiri Langsa. Langsa merupakan salah satu Kotif (Kabupaten) di Aceh Timur. Sebelum pemekaran kabupaten ini merupakan ibukota Aceh Timur. Namun saat ini aceh Timur terbagi menjadi beberapa kabupaten yaitu, Aceh Tamiang, Idi, Langsa dan Lhoksukon.
Pemekaran ini dimaksudkan agar tercapainya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kota langsa merupakan kota kecil yang damai dengan mata pencaharian utama masyarakatnya yaitu berkebun (Sawit, Karet), Bertani, Berdagang, Nelayan dan Karyawan Kantoran dan ada juga beberapa sumber migas yang digarap pertamina dan perusahaan asing. Kalo bisa saya analogikan bentuk kota dan luasnya dengan salah satu kota di pulau jawa mungkin mirip Kabupaten Klaten, Jawa tengah.
Pada 31 januari 2014 tanggal merah dan tgl 1 februari 2014 hari sabtu dan ini waktu yang tepat untuk melepaskan penat dan refresing. Kita butuh liburan dan menemukan hal-hal baru, sejenak melupakan rutinitas kantor. Setelah bertanya-tanya dan sedikit riset tentang ke tempat liburan paling asyik, akhirnya kita menemukan pilihannya. Berlibur ke pulau sabang. Bermodalkan informasi dari teman-teman kantor yang pernah ke Pulau sabang terutama mengenai Akomodasi, Transportasi dan destinasi titik-titik bagus, Saya dan Arya (Temen kantor, anak Tehnik Unand) bergerak menuju titik Nol KM Indonesia, Pulau Sabang. Perjalanan pertama Tidak butuh banyak modal untuk berpetualang di pulau sabang. Tiket bis dari Langsa ke Banda aceh sekitar Rp.
120.000,- dari terminal Langsa jam 10 malam dan menempuh perjalanan sekitar 7,5 jam. Tiba sekitar jam stengah 6 di Terminal Bato, Banda Aceh. Sesampainya di terminal bato saya dan arya Solat di Musola terminal Bato. Setelah itu kami menggunakan becak menuju ke pelabuhan Banda aceh. Ongkos Becak motor sekitar Rp. Udara dingin Banda aceh menyambut kami.
Sekilas melihat kota banda aceh. Jumat, 5 Desember 2013 Hembusan udara laut dan sengatan sinar matahari dan pantulan cahaya matahari di laut menyambut tubuh kami. Jadi begini rasanya suasana pantai. Mobil-mobil dan sepeda motor sudah antri di bagian dermaga Khusus Kapal Ferry. Pulau sabang dapat ditempuh Kapal ferry sekitar dua jam. Sementara itu Kalau menggunakan kapal cepat hanya butuh waktu satu jam.
Loket tiket untuk kapal cepat belum buka jadi kami berdua sarapan pagi dulu di kantin dermaga Banda Aceh. Ternyata banyak orang-orang wisatawan Turis maupun lokal yang ingin membeli tiket kapal cepat. Sementara itu loket tiket Kapal belum buka. Kami menunggu. Setelah sarapan selesai, kami jalan menuju ke loket. Ternyata lumayan panjang antriannya. Kami membeli tiket seharga Rp.
80.000,- per orang. Setelah membeli tiket sekitar pukul 8 pagi terdengar pemberitahuan agar para penumpang bersiap-siap memasuki kapal. Kami berdua antri naik kapal cepat itu. Lalu mencari tempat duduk dengan posisi paling nyaman. Di depan dan dekat jendela. Khawatir mabuk laut.
Akhirnya Perhanan-lahan kapal meninggalkan dermaga menuju pulau sabang. Kapal cepat berbahan fiber dan berpenumpang 100 an orang melesat menerjang ombak yang tigginya sekitar satu meter. Perlahan-lahan daratan hilang dari pandangan mata. Kami berdua ada di tengah lautan. Nggak bisa dibayangin kalo kapal ini tenggelam.
Wassalam deh hidup kita. Pengalaman pertama yang tak pernah terlupakan. Akhirnya perlahan-lahan pulau yang bernama sabang muncul di pelupuk mata.
Makin lama makin dekat dan semakin besar. Satu jam kemudian kapal yang kami naiki merapat ke Pelabuhan Sabang, Kami langsung mencari sewa kereta (Sepeda motor) untuk menuju kota. Di sekitar pelabuhan Sabang banyak warung-warung yang juga menyediakan sewa sepeda motor. Harga sewa motor perhari Rp. 100.000,- Kami berdua menyewa Motor matic. Kami menuju kota sabang dengan modal naluri nekat dan aplikasi google Maps di Gadget.
Pelan-pelan mencari alamat penginapan yang telah kita pesan. Biasanya, saat musim-musim libur penginapan sudah full dipesan, jadi kami dari jauh-jauh hari sudah booking kamar. Skitar jam 11 siang kami tiba di penginapan.
Kamarnya lumayan bagus. Tarifnya sekitar Rp 300 ribu per hari. Kami berdua mandi-mandi dan istirahat sejenak sambil mengatur rencana titik spot mana yang akan dikunjungi. (to be continue). Kaki ini melangkah dan meninggalkan jejak di atas pasir.
Debur ombak menghapus jejak dan menerka kaki. Laut samudera hindia. Sengatan matahari pagi yang cerah menghangatkan kulit ini. Tidak bosan berjalan dan mata memandang apapun di sekeliling saya. Tembok Sisa-sisa bangunan di tepi pantai itu menjadi saksi bisu kehebatan Tsunami.
Pikiran ini membayangkan tempat yang saya amati, dulu berdiri rumah yang kokoh yang di huni sekeluarga dan kini hanya menyisahkan tembok yang tingginya hanya semeter dan merupakan sisa-sisa kehancuran pasca Tsunami aceh 10 tahun lalu. Meulaboh adalah salah satu kota yang paling rusak parah akibat kejadian Tsunami aceh. Seluruh kota hancur tanpa terkecuali. Namun masih ada yang selamat dengan lari ke atas bukit atau naik di atas pohon kelapa. Bangunan lantai 2 pun ikut hancur.
Seperti bekas gedung SD di tepi pantai meulaboh ini. Tidak terbayangkan sebelumnya saya bisa berkunjung di tempat ini Merasakan suasana aceh, berinteraksi dengan orang-orangnya, merasakan makanannya, mendalami kehidupannya dan mengagumi kearifannya.
Sekaligus saya bisa membuktikan langsung bahwa Agam-agam serta inong inongya memilihki harga diri yang tinggi dan menjunjung tinggi adat istiad aceh dan tangguh berjuang. Buktinya adalah sumbangan pesawat kepresidenan Dakota Seulawah dan Emas yang ada di Tugu Monas. Dulu saat kuliah di Jogja saya memiliki 3 teman dari Aceh.
Dua laki-laki dan satu perempuan. Unik dan special. Mereka mau belajar di tanah jawa meski ada luka mendalam pada diri mereka saat masa pemberlakuan DOM di aceh.
Suatu ketika ada lomba Esai Tingkat Nasional bertema menjadi Indonesia yang diadakan suatu LSM dan merupakan lomba esai yang menurut saya paling prestis. Saya mengikuti lomba itu di Kampus dan pemenangnya adalah Mahasiswa di Kampus saya yang berasal dari Aceh.
Saya membaca dan mendalami tulisannya dan bisa merasakan apa yang dirasakan. Tulisannya bisa masuk ke dalam hati dan mempengaruhi emosi saya.
Bahwa permasalahan utama di Aceh adalah Pemerataan Kesejahteraan dan pendidikan. Letaknya yang jauh dari pusat pemerintahan menyebabkan lambatnya pembangunan.
Kini seperti Tuhan telah mengatur skenario terbaiknya. Melalui pekerjaan saya di Bank mandiri, pada Juli 2013 saya ditempatkan di Area Aceh, Kota Langsa. Saya bisa menelusuri Aceh dari Pulau Sabang (Titik 0 Km Indineseia), Banda Aceh, Lhoknga, Meulaboh, Tapak Tuan, Lhokseumawe sampai Takengon.
Mungkin butuh waktu untuk menggambarkan perjalanan saya mengelilingi Aceh dari mulai Naik motor, Kendaraan Umum, Kapal, dan Mobil Dinas Kantor. Banyak pengalaman dan hal-hal baru yang saya dapatkan di sini. Hikmah dan pelajaran dan yang paling mengagumkan adalah Saya menyadari bahwa Alam aceh sangat indah mulai dari pantai dan dataraan tingginya. Hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Di dalam hati saya punya keinginan membawa keluarga kecil berkunjung ke aceh kelak. Meulaboh, 16 Agustus 2015.
Interview Setelah lolos tahap tes SHL tahap selanjutnya adalah interview. Seluruh peserta dikumpulkan di suatu ruangan lalu diberi pengarahan dan diingatkan kembali mengenai aturan main dari mulai seleksi, tahap pendidikan dan penempatan. Di kepala saya terbayang berbagai mancam kota-kota seperti wamena, toli-toli. Tahap interview ini setiap sesi ada 5 peserta yang dipanggil dalam satu rungan. Pewawancara adalah staff Human Capital Bank Mandiri. Peserta duduk berjajar dan pewawancara menanyakan satu persatu dengan bahasa inggris mengenai kepribadian, motivasi dan keilmuan. Suasana sangat menegangkan.
Disini banyak peserta yang rontok berguguran. LGD (leaderless Group Discussion) Semakin sedikit peserta yang tersisa. Dari awalnya mencapai 2000 an pendaftar pada tahap LGD masih ada sekitar 50 peserta. Menurut saya ini tes yang paling sulit untuk diakali. Karena watak dan karakter peserta akan terlihat dari respon atas permasalahan yang didiskusikan. Ada 1 lembar kertas dengan sebuah soal yang sangat sulit dimana jawabannya mengharuskan kita berargumen dengan logika, hitungan matematik, dan nalar yang tinggi. Dengan waktu yang terbatas tidak mudah memecahkan masalah tersebut.
Tim penilai menilai satu persatu peserta. Nah ada dua penilai yang duduk di depan dan belakang meja diskusi.
Bisa kebayang gimana tegangnya. Setelah selesai melakukan LGD peserta menunggu di luar ruangan. Sekitar 20 menit kemudian perwakilan HC keluar dan membacakan peserta yang lolos. Syukurnya kelompok LGD saya lolos semuanya. Padahal kelompok-kelopmok sebelumnya hanya ada beberapa peserta yang lolos seleksi ini. Bahkan ada yang hanya 1 orang saja yang lolos dalam satu sesi LGD. Medical Chekup Setelah merasa lega dengan pengumuman LGD, kami diberi informasi untuk Medical Chek Up keesokan harinya.
Kami dihimbau agar tidak makan dari jam 10 malam sampai selesai medical chek up dan memperbanyak minum air putih serta istirahat yang cukup. Medchek dilakukan di salah klinik laboratorium di Kota Jogja. Pemerikasaan yang dilakukan yaitu: Pemeriksaan Darah, Urine, THT, Mata, Gigi, Tulang, Treadmill, Rontgen paru-paru dan pemeriksaan USG. Nah hari-hati karena biasanya ada peserta yang gagal karena memiliki penyakit hepatitis dan kondisinya tidak fit karena sering begadang. Final Interview Peserta yang lolos melalui medical chek up mendapat sms massage broadcast yang isinya undangan final interview. Peserta diharuskan menggunakan Dress code Jas berwarna hitam. Saya masih ingat waktu itu hari jumat tgl 18 maret 2013 di MM UGM jam 08.00 wib.
Sebelum tahap final interview kami diabsen satu persatu dan dijelaskan mengenai mekanisme yang akan berlangsung. Peserta diharuskan standby di depan ruangan untuk mengunggu giliran.
Pewawancara pada tahap final interview adalah pejabat setingkat direksi. Setelah mengunggu sekitar satu jam kini giliran saya untuk interview. Nah saya sangat gugup saat memasuki ruangan.
Saya dipersilahkan untuk duduk. Berjabat tangan, lalu pewawancaranya memperkenalkan diri. Setelah itu baru giliran saya yang disuruh memperkenalkan. Kemudian mulailah sesi tanya jawab yang sangat menegangkan itu. Selain pertanyaan mengenai personal dan keilmuan yang paling sulit adalah pertanyaan mengenai pengetahuan umum.
Saat itu saya ditanya mengenai pendapat saya atas konflik yang terjadi antara Aburizal Bakrie dan Rotschile mengenai BUMI Resource pltd dan opini saya harus disampaikan dalam bahasa inggris. Untungnya saya selalu update dan suka baca detik.com atau indonesia finance today. Akhirnya sesi wawancara selesai. Pengumuman dilakukan setelah solat jumat.
Setelah solat jumat. Selesai solat jumat kami menunggu harap-harap cemas mengenai siapa-siapa saja yang diterima. Nah ternyata semua peserta diterima. Kemudian di suatu ruangan kami diberikan offering letter. Yaitu surat penawaran pendidikan ODP selama 6 bulan. Nantinya yang lulus pendidikan ODP akan diikat dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) selama 6 bulan dan jika penilaian kerja kita bagus dan mendapat rekomendasi maka kita akan diangkat menjadi pegawai tetap.
Sekedar info waktu itu ada 2 peserta yang mengundurkan diri. Sekarang 27 april 2014 Pukul 23.28 di Langsa, sebuah kota kecil di Nangroe Aceh Darusalam. Saya mengetik tulisan ini. MEnjadi pegawai tetap dan bertugas sebagai officer.
Tidak mudah memang tetapi ini saya harus menapaki dan menorehkan rekam jejak saya di unit salah satu unit bisnis Bank Mandiri. Saya Mmohon maaf karena baru bisa meluangkan waktu kembali untuk menulisnya di blog ugm ini. Kini saya dan ke 22 rekan sekelas ODP Regional 14 sudah menjadi karyawan tetap dengan masa ikatan dinas selama 3 tahun. Demikian, smoga tulisan ini bisa manjadi bahan acuan maupun sumber informasi bagi kalian yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai berkarir di bank mandiri. Selamat pagi Semangat Pagi Seperti itulah kata sapaan bagi kami insan Bank Mandiri. Jika pimpinan menyapa selamat pagi, maka kami dengan serantak menjawab semangat pagi. Meskipun keadaan siang ataupun malam.
Tapi semangatnya tetap seperti pagi. Itulah budaya kami.
Cerita tentang ODP mandiri, hmmm. Tentunya sudah banyak tulisan-tulisan yang mengulas ODP mandiri. Di kaskus ada forum All about ODP Mandiri, ada juga blog pribadi seperti yang saya tulis ini. Tulisan ini dari sudut pandang saya sebagai lulusan fresh graduate fakultas Hukum. So, Chek this out! Yogyakarta 18 februari 2013 Hari ini adalah hari yang dinantikan para Job seeker. Di Gedung serba guna Grha Sabha Pramana (GSP) sebuah wadah bernama Enginering carier center (ECC) menggelar job fair.
Ada lebih dari 100 stand perusahaan baik itu BUMN sampai perusahaan Multinasional. Sektor Mining, kontraktor, sampai perbankan, Seperti Pertamina, Bereu, Pama persada, Bank Mandiri, Bank BRI, Astra, Wika, dll. Jumlah peserta yang mencoba melamar di perusahaan tersebut mencapai ribuan orang. Salah satunya adalah saya. Hehehehe Pilihlah sesuai Jurusan Perjuangan untuk menjadi ODP mandiri sangat sulit. Saya terlalu sering mendengar kegagalan demi kegagalan teman-teman saya yang sudah terlebih dahulu ikut seleksi. Segan namun harus dicoba.
Saya mendatangi stand/booth bank mandiri dan mengambil formulir untuk diisi dan dilampirkan persyaratan administrasi seperti Fototocpy Ijazah, Transkrip nilai, Pas Foto dan identitas. Setelah men drop semua berkas-berkas itu, keesokan harinya sekitar 2000 nama para peserta yang lulus administrasi dipampang di papan pengumuman. Alhamdulillah seleksi berkas administrasi telah terlewati. Ada beberapa rekan yang tidak lolos di tahap ini. Entah kenapa. Saya tengok nama saya diantara ribuan nama. Nah saya tercatat tes toefl hari senin jam 8 di Pertamina tower FEB UGM tgl 21 februari 2013.
Hmmm sudah beberapa kali saya ujicoba tes toefl tapi nilainya tidak pernah di atas 500. Tetapi nyaris, beda-beda tipis. 21 februari 2013 Jam 8 pagi, ruangan lantai 6 pertamina tower telah dipenuhi peserta tes Toefl. Sebelum tes dimulai perwakilan Bank mandiri menjelaskan proses seleksi dan apa itu ODP mandiri?
Nah disini mental kita benar-benar di uji. Serangkaian syarat dan ketentuan dibacakan, tetapi yang paling horor adalah konsekuensi penempatan unit kerja. JIka masuk ODP Regional, Kalian harus siap ditempatkan di Papua, Pulai fak-fak, Kalimantan, Ambon dan sebagainya.
Ini yang bikin bulu kuduk merinding. Secara kita fresh graduate belum ngerti apa-apa. Siapa yang tidak siap harap mundur.
Belom perang sudah disuruh mundur. Tes Toefl berlangsung selama 2 jam. Soalnya benar-benar masih disegel dan sama sekali berbeda dengan kisi-kisi tes toefl yang saya pelajari selama ini. Psikotes/ Tes SHL Dua Minggu kemudian saya mendapat SMS mengenai pengumuman seleksi bank mandiri. Hasilnya adalah pass tes toefl. Kemudian di sms broadcast tersebut sekaligus undangan untuk tes SHL semacam psikotes. Sabtu di awal bulan maret sekitar jam 9 saya hadir di auditorium fisipol jurusan administrasi negara UGM.
Sebelum memulai tes SHL para peserta terlebih dahulu difoto. Nah, ditahap ini saja sudah beda psikotes yang biasanya.
Saya pernah ikut psikotes Astra dan Pama persada dan 100 persen berbeda. Disini tidak ada tes Pauli ataupun gambar-gambar.
Tetapi tes verbal dan numerik. Nah pada bagian numerik ini yang sulit secara menghitung rasio dan perbandingan membutuhkan waktu yang lama karena saya tidak terbiasa menghitung. Saya agak pesimis karena ini adalah yang pertama kali buat saya tes SHL.
Untuk lebih jelasnya tentang tes SHL bisa buka link di ini seminggu kemudian saya menerima sms broadcast. Ditahap inilah saya trurun grade menjadi regional. Tetapi saya tetap bersyukur karena banyak dari rekan-rekan saya yang tidak lolos. Pasal 50 UU No 8 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman Menentukan bahwa pengadilan negeri bertugas dan berwenang memriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.
![Contoh kop surat pt Contoh kop surat pt](http://1.bp.blogspot.com/-ObS9d5nmX8U/VIaAl5Y7AqI/AAAAAAAAAic/E8-mG0b5Rdg/s1600/Contoh%2BSurat%2BResmi%2BSekolah.jpg)
Perkara perdata meliputi baik perkara yang mengandung sengketa ( Contentious) maupun yang tidak mengandung sengketa (voluntair). Pada dasarnya dalam mengajukan tuntutan dalam perkara perdata berlaku asas “ Point D’interest, Point D’actio”, tidak ada kepentingan, tidak ada tuntutan, yang berarti bahwa asal ada kepentingan (Hukum) maka seseorang dapat mengajukan tuntutan hak, baik tuntutan yang mengandung sengketa maupun tuntutan yang tidak mengandung sengketa berupa permohonan (request) misalnya dalam hal ini perkara voluntair adalah penetapan ahli waris. Didalam mengajukan gugatan dan permohonan pihak penggugat harus benar-benar memperhatikan kompensi pengadilan. Hal tersebut tidak lain kompetensi absolut dan kompetensi relatif. Jika hakim tidak berwenang memeriksa maka pihak tergugat dapat mengajukan tangkisan atau eksepsi bahwa hakim tidak berwenang secara relatif.
Kompetisi Absolut: wewenang badan pengadilan dalam memeriksa jenis perkara tertentu secara mutlak tidak dapat diperiksa oleh badan pengadilan lain baik itu lingungan pengadilan yang sama (PN dan PT) maupun dalam lingkungan pengadilan yang lain (PN, PA) Kompetisi Relatif: wewenang ini berkaitan dengan wilayah hukum suatu pengadilan. Gugatan harus diajukan kepada pengadilan negeri di tempat tergugat tinggal ( Actor sequitor forum rei) Psl 118 ayat 1 HIR, Pasal 142 ayat 1 Rbg. Yang berwenang adalah PN tempat tinggal tergugat (Domisili). Contohnya jika penggugat di Yogyakarta dan tergugat berada di Bandung maka gugatan diajukan di PN bandung. Jika yang digugat lebih dari satu tergugat dan mereka ini tidak tinggal dalam suatu wilayah hukum suatu PN, maka gugatan diajukan ke PN di tempat salah satu seorang tergugat tinggal. Penggugat dapat memilih salah satu (Pasal 118 ayat 2 HIR, Pasal 142 ayat 3 Rbg).
Apabila tergugat itu terdiri dari orang-orang yang berhutang (Debitur) dan penanggung, maka gugatan diajukan kepada PN di tempat orang yang berhutang (Debitur) Pasal 118 ayat 2 HIR dan Pasal 142 ayat 5 Rbg. Penyimpangan asas Actor sequitor forum rei yakni dalam hal tergugat tidak punya tempat tinggal yang dikenal maupun tempat tinggal yang nyata/ apabila tergugat tidak dikenal. Dalam hal ini gugatan diajukan kepada PN di tempat penggugat tinggal. Pasal 118 ayat 3 HIR, Pasal 142 ayat 3 Rbg. Apabila gugatan itu mengenai benda tetap, maka gugatan diajukan kepada pengadulan negeri di tempat benda titu terletak (Forum rei sitae).
Hal ini diatur pada pasal 118 ayat 3 HIR, dan Pasal 142 ayat 5 Rg). Sumber bacaan: Hukum Acara Perdata, Prof. Sudikno merdokusumo.